Oleh : Agil
Nanggala
Memperingati
kemerdekaan Republik Indonesia, bukan seremonial semata, lebih dari itu,
merupakan refleksi bagaimana mengelola negara secara efektif dan efisien dalam
mewujudkan kesejahteraan umum serta sumber daya manusia yang unggul. Berkomitmen hidup bersama dalam keberagaman,
saling menghargai dan menghormati, serta bertanggung jawab dalam mengisi
kemerdekaan sesuai kapasitasnya masing-masing, sebagai representasi warga negara
yang baik.
Perkuat Sumber
Daya Manusia
Perkembangan
zaman harus direspon secara cepat oleh setiap individu, apabila ingin bertahan
apalagi menjadi pemenang. Informasi yang tersebar begitu cepat, pergeseran
ekonomi konvensional menjadi digital, timbulnya berbagai usaha kekinian,
menjadi fenomena yang menguntungkan apabila disikapi secara tepat dengan
melihat peluangnya.
Membicarakan
manusia Indonesia, tentu wajib berkiblat pada nilai-nilai Pancasila, sehingga
aspek intelegensi, emosional, spiritual, sangat dominan, sebagai tolak ukur,
dalam mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila itu sendiri. maka timbul konsep
manusia Indonesia yang “Pancasilais”, sebagai bentuk paling ideal, serta
sebagai tujuan akhir dari pembangunan sumber daya manusia Indonesia itu
sendiri.
Penting
dalam membangun sumber daya manusia yang berdaya saing dan unggul, tentu kita
tidak ingin terus memiliki predikat sebagai negara “berkembang”. Walau kita
memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi tidak menjamin kesejahteraan
masyarakat kita, jika tidak dikelola secara bijak, suatu saat sumber daya alam akan
habis, sehingga memicu kesenjangan bahkan konflik saat bencana tersebut terjadi
pada negara kita.
Sebagai
bangsa, tentu kita harus mengantisipasi setiap keburukan yang akan terjadi,
bukan rahasia umum, bahwa berfokus pada pengembangan sumber daya manusia,
adalah solusi dari permasalahan tersebut. Dengan memiliki sumber daya manusia
yang berkualitas, tentu pengelolaan sumber daya alam akan efektif dan efisien,
bahkan menemukan energi alternatif dalam mengganti energi fosil.
Kecerdasan
adalah warisan yang tidak akan pernah habis, bahkan berpotensi untuk
berkembang, dengan mencetak kader bangsa yang berkualitas, tentu akan
mengingkatkan harkat, martabat, dan taraf hidup masyarakat kita. Tetapi jika
bangsa ini terus dinina bobokan oleh keanekaragaman hayati dan nabati, di mana
letak perbedaan dengan sifat kebarat-baratan yaitu konsumerisme, jangan
pernah lupa, pentingnya mewariskan kekayaan alam Indonesia pada anak cucu kita.
Fokus
pengembangan sumber daya manusia Indonesia, juga terletak pada perubahan pola
pikir, dari konsumtif menjadi produktif, kiranya inilah upaya dalam mewujudkan
kesejahteraan umum. Bangsa kita bermental Garuda bukan Perkutut maupun Pipit,
sudah selayaknya kita tidak perlu takut akan tuntutan zaman, responlah dengan
inovasi dan kreatifitas kita, dengan tetap berpegang teguh pada nilai
keindonesiaan.
Diperkuat oleh
Karakter
White
collar crime (kejahatan kerah putih) merupakan
konsep tindak pidana yang dilakukan oleh penguasa atau orang berpengaruh, seperti
korupsi. Kesimpulannya dalam mengelola negara, cerdas saja tidak cukup tetapi
butuh kejujuran, dedikasi, dan tanggung jawab, sifat tersebut dapat
dideskripsikan melalui karakter kewarganegaraan yang sesuai dengan Pancasila.
Karakter
menjadi unsur penting dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang
berdaya saing dan unggul, banyak orang cerdas yang gagal, prustasi, karena
tidak memiliki mental petarung. Bangsa ini memiliki karakter kuat, tercermin
pada sikap warga negaranya yang santun, ramah, dan yang lainnya, tentu bangsa
ini tidak akan mampu bersaing dengan bangsa lain, apabila dengan sesama suku
bangsa saja masih saling berkonflik.
Konflik
horizontal selalu menghiasi dinamika negeri ini semenjak awal kemerdekaan,
bedanya kepopuleran konflik horizontal saat ini adalah fenomena saling
menghujat, mencaci, memaki, terutama di media online. Mengakibatkan keadaban
bangsa kita menjadi hilang, padahal jelas termaktub dalam Undang-Undang Dasar,
bahwa kita merupakan bangsa yang beradab, tentu realita ini riskan, karena
mengindikasikan perubahan sikap warga negara yang agamis, menjadi sekuler.
Pentingnya
mengesampingkan ego, serta berkomitmen hidup bersama dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika, karena dengan karakter rela berkorban seperti itulah, bangsa
mampu untuk mencapai tujuan luhurnya. Kesejahteraan umum tidak akan tercapai
apabila masih ada suku bangsa yang tertindas, tertinggal, atau tidak terpenuhi
haknya, karena adil secara sosial, sifatnya mutlak harus menyeluruh.
Dalam
membentuk sumber daya manusia Indonesia yang berdaya saing dan unggul, wajib
diiringi dengan doktrin keindonesiaan, buat apa mencetak kader bangsa yang
unggul apabila tidak memiliki sikap nasionalisme dan patriotisme. Dengan sikap
cinta tanah airlah, warga negara rela berkorban demi kepentingan bangsa, dengan
cara berkontribusi sesuai kapasitasnya masing-masing, sebagai bentuk nyata
dalam mengisi kemerdekaan.
Kuatnya
negara ini bertahan dalam menghadapi perubahan zaman, tergantung dari komitmen serta
kapasitas seriap warga negara, untuk loyal serta berakselerasi dalam menjawab segala
tantangan zaman, warga negara Indonesia yang cerdas berkarakter, sangat
dibutuhkan bagi kemajuan bangsa. Memperingati kemerdekaan Republik Indonesia
ke-74 merupakan momentum bagi kita semua untuk saling mengevaluasi, kendala apa
yang masih dimiliki bangsa ini dalam membentuk sumber daya manusia berdaya
saing dan unggul yang sesuai dengan Pancasila.
Pejuang
kemerdekaan mempertaruhkan nyawa hanya demi mewujudkan negara Indonesia yang
berdaulat, malu sebagai generasi penerus apabila kita tidak mengisi
kemerdekaan, minimal sesuai dengan kapasitas kita, maka jadilah manusia
Indonesia yang membanggakan, serta bermanfaat bagi yang lain. Negeri ini selalu
diberkahi oleh Allah SWT, dengan bukti selalu selamat dari berbagai konflik dan
krisis, wajiblah kita mensyukuri karunia tersebut, dengan berdoa supaya Indonesia
bahagia, serta berjanji Indonesia abadi.
Terimakasih telah membaca artikel kami silakan tekan tombol follow untuk mengikuti update-an terbaru blog kami, dan tinggalkan komentar untuk membangun blog kami agar lebih baik lagi....
No comments:
Post a Comment