Oleh
: Agil Nanggala
Merakit Kebahagiaan
Nostalgia,
itulah kata yang selalu dikumandangkan oleh manusia dalam mengenang masa
lalunya, entah apapun alasannya, kata tersebut selalu muncul ketika manusia
mengalami sebuah kerinduan, mungkin dikarenakan waktu terus berputar, ataupun
karena mereka telah beranjak dewasa. Dalam hal ini kita menyepakati bahwa
manusia jika manusia tidak bergerak maka mereka akan tergantikan.
Generasi
90an pasti mengenal berbagai serial yang diputar setiap pagi, terutama hari
minggu, seperti chibi maruko chan, lala
minky momo, hamtaro dan yang lainnya. Mereka menyihir masa kecil generasi
tersebut seolah menjadi generasi yang paling bahagia, karena hidup mereka
dipenuhi dengan cerita indah sederhana, cukup menonton televisi, maka mereka akan
tersenyum sendiri.
Lagu
pembuka menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu, karena menyiratkan sebuah
semangat, atau motivasi dalam meraih impian dan menjalankan roda kehidupan. Mungkin
generasi saat itu tidak asing dengan lirik “wangi
angin padang rumput di sore hari sampaikan salam gembira, agar menarik hati ayo
kita mencari teman”, benar, potongan
lagu pembuka serial Chibi Maruko Chan, lirik
tersebut memberikan pesan, agar kita selalu menyebarkan kebahagiaan dan
perbanyak pertemanan.
Cerita
yang disajikan memang sederhana, entah apapun temanya, dari petualangan sampai
drama anak sekolahan, dengan konsep penyajian cerita yang ringan dan sederhana,
terbukti efektif dalam menyihir pikiran generasi saat itu, untuk berkhayal menyelesaikan
tugas atau misi yang diemban seorang pemeran utama. Seperti serial Dragon Ball, dengan pemeran utama Son Goku, yang memiliki misi mengumpulkan
bola naga dan menjaga keamanan Jagad Raya.
Disadari
atau disadari, dinamika kehidupan memang seperti itu, jika tidak memiiki tujuan
maka kehidupan kita akan hampa atau tidak bermakna, tokoh Tsubasa memiliki tujuan untuk menjadi pemain bola terhebat di
dunia, tokoh Satoshi memiliki tujuan
untuk menjadi Master Pokemon terbaik di dunia, itu adalah sebagian contoh kecil,
seorang tokoh fiktif ingin meraih impiannya, karena kebahagiaan, adalah tujuan
akhir mereka.
Sumber Kebahagiaan
Sebagai negara yang dianggap memiliki
tingkat toleransi dan kasih sayang yang tinggi, tentu Indonesia harus menjadi
negara yang bahagia, karena penguasaan materi bagi masyarakat Indonesia bukan
menjadi hal yang utama. Berbeda dengan budaya barat, yang orientasi hidupnya
adalah materi baik berupa barang atau uang, kekuasaan dan yang lainnya, karena
masyarakat Indonesia terkenal dengan sifat religiusnya.
Sifat religius yang erat kaitannya
dengan kecerdasan hati, membuat perilaku masyarakat Indonesia tidak fokus
terhadap kehidupan duniawi saja, tetapi mereka juga memikirkan akhirat, yang
dipercaya merupakan tempat berlabuh terakhir, sekaligus abadi bagi umat
manusia. Karakter unik negara Indonesia lainnya adalah, kita mengetahui bahwa
utang negara Indonesia saat ini telah mencapai 4.800 Triliun (Bbc.com, 2018)
tapi utang tersebut seolah tidak terasa dalam kehidupan sosial masyarakat kita,
anak di kota maupun pedesaan masih bisa bermain dan sekolah, petani masih bisa
mengolah lahan pertaniannya, buruh masih bisa bekerja di pabrik seperti
biasanya, dan yang lainnya, ini merupakan pertanda bahwa Indonesia memang
sangat dicintain oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Dari total 156 negara yang disurvei,
Indonesia menduduki peringkat 96 negara paling bahagia di dunia, turun 15
peringkat dari posisi sebelumnya yaitu 81 (Kompas, 2018), ini menandakan
terjadi ketidakpuasan atau kejenuhan dari masyarakat terhadap pemerintan
ataupun terhadap kehidupannya sendiri. Jika terus dibiarkan akan berdampak
terhadap kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia.
Indonesia memiliki Pancasila, yang
merupakan jati diri bangsa sekaligus sebagai sumber nilai bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara, sebagai jati diri, Pancasila harus mampu
mengaktualisasikan kehidupan warga negara, sekaligus menuntun Indonesia untuk
mencapai kebahagiaannya, yaitu kehidupan bangsa Indonesia yang adil, tentram,
aman, dan sejahtera. Tentu usaha tersebut tidak dapat diwujudkan dengan waktu
yang singkat, maka diperlukan proses yang
berkelanjutan, dari setiap generasi ke generasi, sebagai perjuangan yang
suci, agar Indonesia abadi.
Pancasila tumbuh dan berkembang
dalam kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari pedesaan dan perkotaan, karena
Pancasila adalah intisari dari kebudayaan bangsa. Inilah yang harus kita
pertahankan bersama, jangan mau tergoyahkan oleh pengaruh luar, yang belum
tentu bisa membahagiakan kehidupan bangsa.
Rasionalitas
Sebagai ideologi yang tumbuh dan
berkembang dalam kehidupan bangsa, tentu pancasila bisa mengakomodir seluruh
kebutuhan dan kepentingan bangsa maupun masyarakat Indonesia. Karena pancasila
memenuhi syarat ideologi sebagai orientasi dasar, yang pada intinya merupakan
sebuah wawasan memberi makna serta
menunjukan tujuan dalam kehidupanya, dengan orientasi sebuah bangsa akan
memiliki yang namanya tujuan atau cita-cita yang mulia, terlepas tujuannya
membawa nama baik bangsa, maupun terwujudnya kehidupan sosial politik Indonesia
yang sejahtera.
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
1945 tujuan berdirinya negara Indonesia sudah final yakni,
melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Karena Indonesia merupakan negara
yang menerapkan paham welfare state,
atau negara kesejahteraan, yang pada intinya adalah negara sangat bertanggung
jawab dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi bangsanya. Konsep pemahaman
kesejahteraan di Indonesia, memang penuh dengan dinamika, tetapi pada intinya
dapat disimpulkan, jika ingin dikatakan Indonesia sejahtera, maka Indonesia
harus berdaulat dalam politik, berdikari dalam budaya, dan berkepribadian dalam
budaya.
Selain
struktur kognitif, Pancasila juga merupakan bekal dan jalan bangsa dalam
menemukan identitasnya, bangsa yang dapat bertahan di tengah arus globalisasi
adalah negara yang memiliki jati diri. Dengan jati diri sebuah bangsa dapat
memilah mana kebiasaan yang baik, yang cocok dari luar, dan mana yang kurang
baik dan tidak cocok jika diterapkan di Indonesia.
Karena
tidak dapat kita mungkiri bahwa Indonesia kental budaya ketimurannya, sehingga
sifat sopan santun, ramah, saling menolong melekat dengan karakter bangsa
Indonesia. Terlebih budaya yang menurut Bung Karno adalah inti pancasila jika
di ekasilakan, yaitu budaya gotong-royong, sehingga sifaf individualis, itu
sangat jauh dari konsep kebangsaan Indonesia.
Pancasila
memberi jalan bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal identitasnya masing-masing,
karena Indonesia merupakan negara yang multikultural, kaya akan suku bangsa
tetapi tidak membuat Indonesia terpecah-belah, inilah nilai jual kita, walaupun
beragam suku bangsa, tetapi kehidupan sosial Indonesia tetap rukun, walaupun
terjadi konflik, hal tersebut wajar, karena untuk menjadi dewasa, logis rasanya
negara harus melewati fase dinamika. Itulah pentingnya jati diri bagi sebuah
bangsa.
Membumikan Pancasila
Pancasila dengan segala dinamikanya memang
harus dijadikan pedoman dalam berbangsa dan bernegara, memang masih banyak
permasalahan bangsa yang belum terselesaikan, tetapi sikap optimisme dan
semangat berjuang harus tetap ditegakan, dalam menyongsong impian ke depan.
Tri prakara pancasila, keagamaan,
kebudayaan dan ketatanegaraan memang murni dari kehidupan sosial politik bangsa
Indonesia, sehingga salah kaprah jika orang desa tidak mengenal pancasila,
justru merekalah yang paling pancasilais. Kurang mengetahui pancasila secara
keilmuan, tetapi sangat mempraktikan pancasila dalam kehidupan. Bayangkan jika
pancasila dipraktikan oleh seluruh masyarakat Indonesia secara arif dan
bijaksana, yakni kehidupan sosial politik Indonesia akan damai dan sejahtera.
Manusia Indonesia memang harus
berproses dan berdinamika, membuat mereka akan tetap terus bergerak, pada
dasarnya yang bergerak tidak akan tergantikan. Sehingga timbul persaingan yang
sempurna, semakin baik kualitas sumber daya manusia pada suatu bangsa, semakin
besar peluang bangsa tersebut menjadi negara maju. Inilah tantangan yang harus
kita sikapi dengan sebaik-baiknya, pancasila harus mampu mengakomidir hal
tersebut.
Mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia merupakan cerita yang abadi, sehingga dengan memiliki
tujuan negara akan tetap bergerak dengan segala dinamikanya, dengan alasan
tersebut, pancasila harus tetap disosialiasikan di bumi Indonesia.
ayo ditunggu apa lagi segera bergabung dengan kami di D/E/W/A/P/K
ReplyDeletemenangkan uang jutaan rupiah, dengan minimal deposit 10.000 saja looo.
ayo segera bergabung ya ditunggu lo ^_^