Literasi Rakyat Merupakan blog yang memuat tulisan-tulisan artikel opini tentang pendidikan, petualangan, karya puitis serta informasi berita-berita secara umum.

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, July 2, 2018

SIHIR KEBAHAGIAAN



Oleh : Agil Nanggala

Merakit Kebahagiaan
Nostalgia, itulah kata yang selalu dikumandangkan oleh manusia dalam mengenang masa lalunya, entah apapun alasannya, kata tersebut selalu muncul ketika manusia mengalami sebuah kerinduan, mungkin dikarenakan waktu terus berputar, ataupun karena mereka telah beranjak dewasa. Dalam hal ini kita menyepakati bahwa manusia jika manusia tidak bergerak maka mereka akan tergantikan.
Generasi 90an pasti mengenal berbagai serial yang diputar setiap pagi, terutama hari minggu, seperti chibi maruko chan, lala minky momo,  hamtaro dan yang lainnya. Mereka menyihir masa kecil generasi tersebut seolah menjadi generasi yang paling bahagia, karena hidup mereka dipenuhi dengan cerita indah sederhana, cukup menonton televisi, maka mereka akan tersenyum sendiri.
Lagu pembuka menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu, karena menyiratkan sebuah semangat, atau motivasi dalam meraih impian dan menjalankan roda kehidupan. Mungkin generasi saat itu tidak asing dengan lirik “wangi angin padang rumput di sore hari sampaikan salam gembira, agar menarik hati ayo kita mencari teman”, benar,  potongan lagu pembuka serial Chibi Maruko Chan, lirik tersebut memberikan pesan, agar kita selalu menyebarkan kebahagiaan dan perbanyak pertemanan.
Cerita yang disajikan memang sederhana, entah apapun temanya, dari petualangan sampai drama anak sekolahan, dengan konsep penyajian cerita yang ringan dan sederhana, terbukti efektif dalam menyihir pikiran generasi saat itu, untuk berkhayal menyelesaikan tugas atau misi yang diemban seorang pemeran utama. Seperti serial Dragon Ball, dengan pemeran utama Son Goku, yang memiliki misi mengumpulkan bola naga dan menjaga keamanan Jagad Raya.
Disadari atau disadari, dinamika kehidupan memang seperti itu, jika tidak memiiki tujuan maka kehidupan kita akan hampa atau tidak bermakna, tokoh Tsubasa memiliki tujuan untuk menjadi pemain bola terhebat di dunia, tokoh Satoshi memiliki tujuan untuk menjadi Master Pokemon terbaik di dunia, itu adalah sebagian contoh kecil, seorang tokoh fiktif ingin meraih impiannya, karena kebahagiaan, adalah tujuan akhir mereka.

Sumber Kebahagiaan
            Sebagai negara yang dianggap memiliki tingkat toleransi dan kasih sayang yang tinggi, tentu Indonesia harus menjadi negara yang bahagia, karena penguasaan materi bagi masyarakat Indonesia bukan menjadi hal yang utama. Berbeda dengan budaya barat, yang orientasi hidupnya adalah materi baik berupa barang atau uang, kekuasaan dan yang lainnya, karena masyarakat Indonesia terkenal dengan sifat religiusnya.
            Sifat religius yang erat kaitannya dengan kecerdasan hati, membuat perilaku masyarakat Indonesia tidak fokus terhadap kehidupan duniawi saja, tetapi mereka juga memikirkan akhirat, yang dipercaya merupakan tempat berlabuh terakhir, sekaligus abadi bagi umat manusia. Karakter unik negara Indonesia lainnya adalah, kita mengetahui bahwa utang negara Indonesia saat ini telah mencapai 4.800 Triliun (Bbc.com, 2018) tapi utang tersebut seolah tidak terasa dalam kehidupan sosial masyarakat kita, anak di kota maupun pedesaan masih bisa bermain dan sekolah, petani masih bisa mengolah lahan pertaniannya, buruh masih bisa bekerja di pabrik seperti biasanya, dan yang lainnya, ini merupakan pertanda bahwa Indonesia memang sangat dicintain oleh Tuhan Yang Maha Esa.
            Dari total 156 negara yang disurvei, Indonesia menduduki peringkat 96 negara paling bahagia di dunia, turun 15 peringkat dari posisi sebelumnya yaitu 81 (Kompas, 2018), ini menandakan terjadi ketidakpuasan atau kejenuhan dari masyarakat terhadap pemerintan ataupun terhadap kehidupannya sendiri. Jika terus dibiarkan akan berdampak terhadap kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia.
            Indonesia memiliki Pancasila, yang merupakan jati diri bangsa sekaligus sebagai sumber nilai bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai jati diri, Pancasila harus mampu mengaktualisasikan kehidupan warga negara, sekaligus menuntun Indonesia untuk mencapai kebahagiaannya, yaitu kehidupan bangsa Indonesia yang adil, tentram, aman, dan sejahtera. Tentu usaha tersebut tidak dapat diwujudkan dengan waktu yang singkat, maka diperlukan proses yang  berkelanjutan, dari setiap generasi ke generasi, sebagai perjuangan yang suci, agar Indonesia abadi.
            Pancasila tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari pedesaan dan perkotaan, karena Pancasila adalah intisari dari kebudayaan bangsa. Inilah yang harus kita pertahankan bersama, jangan mau tergoyahkan oleh pengaruh luar, yang belum tentu bisa membahagiakan kehidupan bangsa.

Rasionalitas
            Sebagai ideologi yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan bangsa, tentu pancasila bisa mengakomodir seluruh kebutuhan dan kepentingan bangsa maupun masyarakat Indonesia. Karena pancasila memenuhi syarat ideologi sebagai orientasi dasar, yang pada intinya merupakan sebuah wawasan memberi makna serta  menunjukan tujuan dalam kehidupanya, dengan orientasi sebuah bangsa akan memiliki yang namanya tujuan atau cita-cita yang mulia, terlepas tujuannya membawa nama baik bangsa, maupun terwujudnya kehidupan sosial politik Indonesia yang sejahtera.
            Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tujuan berdirinya negara Indonesia sudah final yakni, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
            Karena Indonesia merupakan negara yang menerapkan paham welfare state, atau negara kesejahteraan, yang pada intinya adalah negara sangat bertanggung jawab dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi bangsanya. Konsep pemahaman kesejahteraan di Indonesia, memang penuh dengan dinamika, tetapi pada intinya dapat disimpulkan, jika ingin dikatakan Indonesia sejahtera, maka Indonesia harus berdaulat dalam politik, berdikari dalam budaya, dan berkepribadian dalam budaya.
Selain struktur kognitif, Pancasila juga merupakan bekal dan jalan bangsa dalam menemukan identitasnya, bangsa yang dapat bertahan di tengah arus globalisasi adalah negara yang memiliki jati diri. Dengan jati diri sebuah bangsa dapat memilah mana kebiasaan yang baik, yang cocok dari luar, dan mana yang kurang baik dan tidak cocok jika diterapkan di Indonesia.
Karena tidak dapat kita mungkiri bahwa Indonesia kental budaya ketimurannya, sehingga sifat sopan santun, ramah, saling menolong melekat dengan karakter bangsa Indonesia. Terlebih budaya yang menurut Bung Karno adalah inti pancasila jika di ekasilakan, yaitu budaya gotong-royong, sehingga sifaf individualis, itu sangat jauh dari konsep kebangsaan Indonesia.
Pancasila memberi jalan bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal identitasnya masing-masing, karena Indonesia merupakan negara yang multikultural, kaya akan suku bangsa tetapi tidak membuat Indonesia terpecah-belah, inilah nilai jual kita, walaupun beragam suku bangsa, tetapi kehidupan sosial Indonesia tetap rukun, walaupun terjadi konflik, hal tersebut wajar, karena untuk menjadi dewasa, logis rasanya negara harus melewati fase dinamika. Itulah pentingnya jati diri bagi sebuah bangsa.

Membumikan Pancasila
            Pancasila dengan segala dinamikanya memang harus dijadikan pedoman dalam berbangsa dan bernegara, memang masih banyak permasalahan bangsa yang belum terselesaikan, tetapi sikap optimisme dan semangat berjuang harus tetap ditegakan, dalam menyongsong impian ke depan.
            Tri prakara pancasila, keagamaan, kebudayaan dan ketatanegaraan memang murni dari kehidupan sosial politik bangsa Indonesia, sehingga salah kaprah jika orang desa tidak mengenal pancasila, justru merekalah yang paling pancasilais. Kurang mengetahui pancasila secara keilmuan, tetapi sangat mempraktikan pancasila dalam kehidupan. Bayangkan jika pancasila dipraktikan oleh seluruh masyarakat Indonesia secara arif dan bijaksana, yakni kehidupan sosial politik Indonesia akan damai dan sejahtera.
            Manusia Indonesia memang harus berproses dan berdinamika, membuat mereka akan tetap terus bergerak, pada dasarnya yang bergerak tidak akan tergantikan. Sehingga timbul persaingan yang sempurna, semakin baik kualitas sumber daya manusia pada suatu bangsa, semakin besar peluang bangsa tersebut menjadi negara maju. Inilah tantangan yang harus kita sikapi dengan sebaik-baiknya, pancasila harus mampu mengakomidir hal tersebut.
            Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cerita yang abadi, sehingga dengan memiliki tujuan negara akan tetap bergerak dengan segala dinamikanya, dengan alasan tersebut, pancasila harus tetap disosialiasikan di bumi Indonesia. 

1 comment:

  1. ayo ditunggu apa lagi segera bergabung dengan kami di D/E/W/A/P/K
    menangkan uang jutaan rupiah, dengan minimal deposit 10.000 saja looo.
    ayo segera bergabung ya ditunggu lo ^_^

    ReplyDelete

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages