Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI
Dokumentasi Pribadi Penulis |
Debat merupakan pembahasan dan pertukaran pendapat
mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing;
menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Alur pemilihan umum salah satunya adalah debat. Dalam pemilihan
umum Presiden dan Wakil Presiden 2019 diselenggarakan nya debat publik, upaya pihak
komisi pemilihan umum memberikan kesempatan bagi para calon Presiden dan Wakil
Presiden menyampaikan pendapat, gagasan dan idenya masing-masing dalam
memajukan Indonesia. Dalam alurnya, debat publik akan dilaksanakan sebanyak hampir
empat hingga lima kali. Hal ini dapat menjadi bahan kritik masyarakat akan pentingnya
kesadaran ucapan, perilaku dan kesesuaian janji para calon Presiden dan Wakil
Presiden untuk kebaikan Indonesia kedepan nya.
Masyarakat Politik
Dalam pengertiannya masyarakat politik merupakan
orang-orang yang sadar akan politik dan ikut terlibat dalam bentuk demokrasi
yang ada di negara dan menjadi sebuah kepentingan. Masyarakat politik melihat diselenggarakannya
debat merupakan salah satu ajang menunjukan pendapat, ide, gagasan terhadap
negaranya ke arah yang lebih baik. Namun, dalam pandangan lain debat dikatakan
sebagai upaya dalam menarik suara politik terhadap salah satu pasangan calon
presiden dan wakil presiden.
Segala upaya cerdik politik di lakukan demi meraih
pundi-pundi suara dukungan terhadap pasangan calon. Tidak menjadi masalah
apabila yang dilakukan seorang pendukung pasangan calon atau masyarakat politik
itu berlomba-lomba menarik hati pemilik suara. Karena sudah menjadi hal yang
wajar apabila terjadi saling beradu gagasan demi mendapatkan pemilik suara politik
yang hanya untuk kepentingan Indonesia di segala bentuk dan segalanya.
Realita
Debat publik pemilihan umum Presiden dan Wakil
Presiden 2019 yang sudah dilaksanakan sebanyak dua kali mengundang banyak
cerita. Ironinya debat yang dilakukan hingga saat ini mengarah ke arah saling
lempar peluru, saling tembak-menembak untuk hal yang tidak seharusnya
dilakukan. Mereka terlihat saling ingin mencelakai pasangan calon dengan hal-hal
yang kurang cerdas dan mendidik. Membuat bahan cemoohan masyarakat luas karena
tingkah laku nya yang berada di depan publik dan dilihat oleh seluruh
masyarakat Indonesia.
Semenjak terlaksananya debat publik 2019 banyak sekali
ujaran kebencian, saling menyerang antar kubu. Saling menyerang antar pendukung
pasangan calon yang mengakibatkan timbulnya beberapa masalah sosial di
masyarakat, seperti: hoax menyebar
dimana-mana, untuk saling menjatuhkan salah satu pihak, low trust rendahnya kepercayaan publik terhadap pemerintah, ujaran
kebencian dari salah satu pihak ke pihak lainnya dan tindakan kriminal karena
saling fanatismenya seseorang terhadap suatu yang didukungnya.
Namun yang sangat di sayangkan bahwa debat dijadikan
sebagai barometer untuk kelayakan para calon pemimpin negeri. Jika dihitung
hari dari awal debat publik pertama hingga akhir, debat dilakukan dengan waktu
kurang lebih 100 hari. Hal yang tidak sangat disarankan memilih pemimpin dengan
melihat dari kurun waktu hanya 100 hari pada debat publik. Tidak seimbang
dengan waktu yang sangat pendek itu untuk menentukan suatu pemimpin bagi negara
nya untuk lima tahun ke depan.
Harapan
Debat bukanlah hal yang asing bagi masyarakat Indonesia,
menjadi keseharian masyarakat Indonesia yang memiliki beragam pendapat dan ide
yang berbeda-beda. Hal ini menjadi nilai yang lebih bagi negara Indonesia.
Namun, hal ini juga perlu ada nya kontrol dari pihak yang menjadi penengah di
banyaknya pendapat-pendapat masyarakat. Etika dan moral menjadi nomor satu yang
harus ditanamkan oleh pemerintah kepada masyarakat luas. Pemerintah merupakan
salah satu tokoh yang dihormati para masyarakat luas. Mengingat dari slogan
negara Indonesia, Bhineka Tunggal Ika, Berbeda-beda tapi tetap satu tujuan. Hal
ini menjadi dasar bahwa selayaknya pemerintah, seorang tokoh bangsa, menjadi
para teladan bagi masyarakatnya sendiri untuk kepentingan negara dan masyarakat
Indonesia.
Pemerintah harus bisa mengubah main set masyarakat Indonesia, bahwa debat merupakan salah satu bentuk
wadah bertukar pendapat, gagasan dan ide yang mereka miliki untuk kebaikan
Indonesia ke depannya. Debat merupakan salah satu bentuk pendidikan pencerdasan
bagi warga negara terhadap calon pemimpin negeri dengan kelayakan bagi
masyarakat umum itu sendiri dan kebaikan Indonesia yang lebih diatas
kepentingan politiknya dan pribadinya. Para elit politik sudah seharusnya
memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Dalam debat publik elit politik
hadir untuk saling mendukung pasangan calon yang di usungnya. Namun, bukan
hanya hal itu yang dapat dilakukan oleh elit politik. Mereka berkewajiban menjalankan
fungsi dan peran politik itu sebagai sarana pendidikan politik. Yang tidak
lebih dan tidak bukan maksud dari ada nya debat publik adalah untuk
berlomba-lomba menarik suara politik masyarakat.
Apabila
di uraikan dalam beberapa point, titik yang harus di capai dalam debat ialah:
- Pendidikan politik: Debat merupakan salah satu media wadah untuk adanya bertukar pendapat tentang keadaan, dan yang akan di lakukan oleh pasangan calon terhadap Indonesia.
- Komunikasi politik: Komunikasi politik terjadi dalam debat, mereka saling beradu argumen, gagasan dan ide kreatifnya masing-masing untuk memajukan negara dengan strategi dan harapan pada masyarakat.
- Tauladan bagi masyarakat: Para tokoh atau pasangan calon yang terlibat dalam debat menjadi salah satu contoh orang yang dapat diambil kebaikan nya di muka umum. Mereka berpendapat untuk kepentingan Indonesia di atas segala nya. Yang mengakibatkan timbul rasa kecintaan dan kepedulian terhadap NKRI.
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
ReplyDeletedicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :) :* :*