Literasi Rakyat Merupakan blog yang memuat tulisan-tulisan artikel opini tentang pendidikan, petualangan, karya puitis serta informasi berita-berita secara umum.

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, March 23, 2020

Corona: Satwa dan Keseimbangan Semesta



Oleh:Gagah”Gejed”Ridho Perdana

Sumber Gambar: https://biolougie.files.wordpress.com/2012/04/ekosistem.jpg
Virus corona atau Covid-19 menjadi topik terhangat beberapa bulan terakhir. Virus ini mendadak menjadi teror mengerikan bagi masyarakat dunia, terutama setelah merenggut nyawa ratusan orang hingga ratusan ribu orang  hanya dalam waktu beberapa bulan kebelakang dan hampir menyerang 110 negara di seluruh dunia. Virus yang berasal dari sebuah Kota di Tiongkok yaitu Wuhan hingga menyebar keseluruh Dunia bahkan telah menjadi Pandemi (wabah yang berjangkit serempak di mana-mana atau meliputi geografi yang luas. Artinya, virus Corona telah diakui menyebar luas hampir ke seluruh dunia). Ada banyak perkiraan awal mula penyebaran virus ini, diantaranya berasal dari pasar hewan di kota Wuhan yang memperjualbelikan berbagai hewan diantaranya: Kelelawar, Ular, Babi, dan hampir dipastikan bahwa virus corona atau Covid-19 menyebar dari hewan ke manusia, lalu dari manusia ke manusia. Gejala terinfeksi virus corona atau Covid-19 hampir sama ketika terkena flu sehingga memerlukan identifikasi lebih lanjut mengenai gejala-gejala orang yang dipastikan terjangkit virus corona atau flu biasa.
Sebuah Ironi, dimana hampir seluruh dunia terjangkit virus ini, penyebaran yang cukup masif menyebabkan hampir di setiap harinya orang yang dinyatakan positif corona terus bertambah, ada yang bisa sembuh ada pula yang dinyatakan meninggal dunia, berbagai upaya telah dilakuakan Pemerintah di berbagai Negara, ada yang me-lockdown (situasi yang melarang warga untuk masuk ke suatu tempat karena kondisi darurat. Lockdown juga bisa berarti negara yang menutup perbatasannya, agar tidak ada orang yang masuk atau keluar dari negaranya) Negara atau wilayah tertentu demi tidak menyebar nya virus covid-19, ada pula yang menerapkan Social Distancing ( mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain, mengurangi kontak tatap muka langsung. Langkah ini termasuk menghindari pergi ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi, seperti supermarket, bioskop, dan stadion), ada yang mengIsolasi (tindakan pemisahan pasien berpenyakit menular dari orang lainnya. Istilah isolasi biasanya digunakan untuk seseorang yang telah menunjukkan gejala terinfeksi virus corona dan berpeluang untuk menginfeksi orang lain, sehingga perlu dipisahkan agar virus tidak menyebar), berbagai langkah dan kebijakan terus ditempuh oleh Pemerintah salah satunya Indonesia, dimana kebijakan terbaru nya adalah mengadakan Rapid Test untuk tes massal guna mencari siapa saja yang sudah terjangkit covid-19. Segala upaya telah dilakukan pemerintah demi menekan jumlah pasien positif covid-19 namun kenyataannya jumlahnya terus bertambah di setiap harinya, dana triliunan di gelontorkan pemerintah untuk membeli APD (alat perlindungan diri) yang biasa dipakai oleh tenaga medis yang menangani pasien covid-19.
Bila kita menarik mundur kebelakang ada berapa virus yang mewabah dan menjadi pandemi di dunia yang berasal dari hewan, diantaranya:Virus Ebola, Rabies, SARS, MERS, Flu Babi, Flu Burung dll. Hampir dipastikan semua virus tersebut bisa bersumber dari beberapa hewan tertentu seperti Babi, Kelelawar, Ular, Anjing, Unta, Musang, Unggas dll. Seandainya umat manusia bisa lebih berpikir bahwa semua ini adalah sebuah peringatan terhadap dosa-dosa umat manusia selama ini. Keseerakahan manusia selama ini yang menyebabkan berbagai kerusakan alam dimuka bumi ini, perambahan hutan, pembakaran hutan sebagai dalih pembukaan lahan guna meningkatkan investasi, menacari lahan tambang dll, tanpa sedikitpun memikirkan bagaimana nasib flora dan fauna yang ada, terbukti dengan kebakaran hutan di berbagai wilayah di dunia beberapa bulan terakhir sebagai simbol keserakahan dan hilangnya rasa kemanusiaan pada setiap umat manusia, dimana satwa-satwa langka dan tumbuhan langka ditemukan tewas dan lenyap pasca kebaran hutan atau lahan. Keserakahan dan rasa kesombongan manusia menyebabkan rasa ingin tau yang berlebihan dimana banyak manusia yang makan atau mengkonsumsi hewan atau tumbuhan secara berlebihan, diamana mereka banyak yang diburu dari habitat aslinya, di olah dari ternak-ternaknya yang kurang mendapat perawatan masalah kebersihan menyebabkan mungkin saja banyak penyakit darisana. Kesombongan dan rasa ingintahu yang berlebihan menimbulkan kebanggan akan diri mereka yang bisa makan hewan-hewan yang tidak biasa dikonsumsi manusia pada umumnya. Perburuan yang berlebihan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem hanya untuk memenuhi hasrat manusia memakan hewan yang tidak umum dimakan. Seharusnya hal tersebut menjadi cambuk bagi kita semua sebagai umat manusia terhadap dosa-dosa yang telah kita perbuat, dimana alam raya ini sama-sama ciptaan Tuhan yang tentu bisa melawan dan memberi akibat bagi apa yang telah dilakukan manusia. Mewabah nya corona atau covid-19 seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya menjaga keseimbangan alam karna kita ditakdirkan sebagai pemimpin di muka bumi bukan sebagai perusak alam semesta.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages