Memiliki Bukan Syarat Utama Cinta

Masih dalam rangka belajar sob tapi mudah-mudahan cerita nya menarik...

jangan lupa komentarnya . selamat membaca.......

MEMILIKI BUKAN SYARAT UTAMA CINTA

      Ricko seorang pemuda kelas 2 Sekolah Menengah Atas umurnya kira-kira 16 Tahun . Dia dikenal banyak orang sebagai sosok yang aktif berorganisasi di sekolahnya, di pandang orang yang berwibawa oleh adik kelas bahkan oleh teman-temannya , akrab dengan teman laki-laki ataupun wanita bahkan banyak wanita yang dim-diam menyukainya , wlaupun Ricko mengetahui hal itu tapi Ricko pura-pura menutupi hal itu karena bagi Ricko mementingkan dan mengorbankan waktu untuk orang banyak lebih baik dari pada pacaran yang hanya mementingkan dirinya dan satu orang wanita

      Teeeeeeeeettttt.........

      Tiba-tiba bel sekolah berbunyi menandakan istirahat. Ricko keluar dan duduk di sebuah bangku depan kelas, wajah yang tak biasanya,matanya yang menunjukan dia kurang istirahat dan wajah yang semrawut karena lelah terlihat mencolok darinya .Datang Cepi mendekatinya .

"Kenapa mukamu kusut begitu, tidak seperti biasanya kau begitu". Tanya Cepi.

"Iya akhir-akhir ini aku merasa lelah dengan kegiatan di organisasiku jadwalnya sangat padat". Jawab Ricko

"Biasanya kau tetap semangat walau banyak tugas dan kerjaan organisasi yang padat". Cepi mengingatkan Ricko akan semangatnya yang dulu.

"Aku juga tidak tahu bisa seperti ini , serasa ada yang kurang". Keluh Ricko

"Ingat prinsip yang kau pegang kita akan terus semangat, karena mementingkan kepentingan orang banyak adalah hobi kita bukan terpaksa ataupun beban ! ". teriak Cepi dengan semangat.

"iya-iya aku tau itu, tapi akhir-akhir ini aku merasa jenuh " jawab Ricko dengan tetap mengeluh.

"Ah aku tahu bukan soal prinsip atau hobi, kau ini butuh seseorang yang membuatmu semangat ".

"Apa maksudmu ?".

“Seseorang yang membuatmu semangat dalam hati, yaitu seorang pacar” dengan sedikit menyenggol  Cepi  mengatakannya.

“Kau ini, kau sudah taukan prinsipku soal pacaran?” Ricko berkata dengan wajah kesal

“Ini bukan soal pacaran tapi ini soal cinta” Jawab Cepi sambil menujukan wajah so bijak.

“Ah kau ini tidak memberi solusi!”

Dengan wajah lelah dan tidak focus Ricko mengikuti jam pelajaran selanjutnya, Setelah sepulang sekolah Ricko berjalan menuju sekertariat OSIS, di tengah perjalanan pulang dia di hentikan oleh seorang gadis cantik, murah senyum dan baik hati Neni namanya.

“Ricko………?”

“Ada apa ?”  dengan wajah semrawut menengok ke belakang.

“Ini “ Neni menyerahkan buku dengan senyum manisnya.

Ricko yang menyadari Neni langsung membalas senyumnya dan mengambil buku yang di serahkannya.

“Buku apa ini ?” Tanya Ricko.

“Ini buku program kerja OSIS bidang kita rencana program kerjanya sudah aku susun kamu tinggal lihat setuju atau tidak” Jawab Neni yang selalu di awali dan di akhiri senyuman.

“Oh iya aku lupa tadi ke kelasmu untuk mengambilnya .hehe” Jawab Ricko dengan sedikit tertawa atas lupanya.

“Iya tidak apa-apa, gitu dong senyum dari tadi kau ini jelek kalau mukamu di tekuk begitu”

“Iya-iya “ Jawab Ricko sedikit menunduk karena malu di semangati Neni

“Memang ada masalah apa ?”

“Ah tidak mungkin aku hanya kurang istirahat”

“Istirahat yang cukup Iko jangan memaksakan diri” Neni menyemengati Ricko dengan nama panggilan Ricko menjadi Iko yang hanya Neni Yang sering memanggilnya seperti itu.

“hehe.Iya Neni Terimakasih”

“Gitu dong, Oh iya aku pergi dulu ya ko ada les setelah pulang sekolah”

“Oh iya neni silahkan”.

 Dijalan Ricko terus memikirkan masalahnya hingga setelah sampai di rumahnya pun ia terus memikirkannya sampai-sampai ia mengingat perkataan Cepi tentang cinta, bahwa seorang Ricko membutuhkan Cinta dan tiba-tiba ia mengingat Neni. Neni adalah seoarng yang baik hati . Neni selalu memberi perhatian kepada Ricko, Bahkan Neni pernah bercerita banyak wanita yang menyukai Ricko dengan wajah yang tidak nyaman dan tidak setuju dengan Prinsip atau pandangan Ricko terhadap pacaran bahkan Neni pernah berkata pada Ricko

“ Jangan terlalu idealis dengan prinsipmu, hiduplah dengan realistis karena cinta itu datang tiba-tiba”

Prinsip Ricko Tentang pacaran adalah “ Untuk apa mengabdikan diri pada seorang yang belum tentu membahagiakan kita, lebih baik mengabdikan diri pada kepentingan orang banyak yang sudah jelas akan membuat saya dan orang banyak bahagia” Pikiran Ricko menjadi kacau, ditambah setelah Ricko sadar atau teringat kepada perlakuannya terhadap Neni.  Ricko tidak pernah bercerita tentang hal-hal sedih kepada Neni sesedih apapun, sebesar apapun walaupun Neni adalah satu-satunya teman yang sangat dekat dengan Ricko,Ricko tidak mau bercerita pada Neni Karena dia takut Senyum dan keceriaan Neni hilang atau di cederai karena dia membagikan kesedihan atau masalah padanya

“Apakah Ini Cinta ?“

“Apakah Ini Sayang ?“

Ricko juga sering semangat kembali ketika melihat Neni tersenyum tapi Ricko kelelahan ketika teringat atas prinsip dan hanya pertemannanlah yang mengikat mereka.

Kacau semrawut otak Ricko memikirkannya.

Hari demi hari Ricko memikirkannya dan Ricko berpikiran mengubah prinsipnya terhadap pacaran. Banyaknya tugas dan beban organisasi sekarang Ricko sering mengobrol dengan Neni karena dengan mengobrol dengan Neni Ricko Merasa Terbawa Ceria dan bahagia.

Dengan berjalannya waktu Ricko memutuskan untuk menghilangkan prinsipnya kemudian dia memutuskan untuk menjadikan Neni sebagai Pacarnya atau orang yang dia sayang dan cinta tapi datang masalah baru Ricko merenungkan atas kekurangan dirinya yang terlahir di keluarga sederhana dan ia ingat atas prinsipnya yang dulu ia buat itu sebenarnya untuk menyemangatinya dalam mengubah hidupnya menjadi lebih baik dari pada sebelumnya dengan tidak pacaran.

Dilain sisi Neni adalah anak  orang kaya

“ Ke Sekolah pun diantar pakai mobil pribadi “ keluh Ricko dalam hati.

Sepertinya masalah kali ini Ricko membutuhkan saran temannya. Pagi hari di seekolah Ricko bertanya pada Cepi  tentang masalah cintanya. Cepi berkata pada Ricko.

“ Kalau kamu suka , sayang dan cinta sama dia  kamu tinggal ngomong sam dia dari pada kamu tersiksa malahan prestasimu menjadi menuru karena banyak pikiran ga jelas”

“Tapi cep, dia itu kaya dan aku hanya orang yang  terlahir dari keluarga sederhana”

“Kamu coba aja dulu kalau memang kamu suka sma dia dan sayang sama dia haris usaha dulu jangan ngeluh” jawab Cepi.

Hari ke hari Ricko terus memikirkan perkataan Cepi,Karena kegalauan terus menyelumutinya akhirnya  Ricko bertekad akan menjadikan Neni sebagai cinta pertamanya .

 Tapi akhir-akhir ini Neni serasa menjaga jarak pada Ricko.

“ Ah Bukan masalh mungkin karena aku memberi harapan kosong untukk cintanya maka Neni seperti itu”.Pikirnya dengan tenang.

Karena hari itu Ricko sudah menyiapkan semuanya Bunga mawar merah dia simpan di dalam tasnya untuk kejutan saat dia mengungkapkan perasaannya pada Neni.

Suatu pagi yang indh Ricko mengajak Neni untuk bertemu di taman dengan ambisi yang besar setelah Ricko dan Neni duduk berdua di taman ricko mengungkapkan perasaanya.

“Neni sebenarnya aku suka sama kamu, aku cinta , dan aku sayang sama kamu, aku tidak bisa menjalankan hari-hari dengan semangat tanpa kamu”

Tiba-tiba Neni menangis  dan Ricko menjadi kebingungan

“Aku juga syang sama kamu,aku cinta sama kamu dari dulu Ricko….” Tangisan Neni semakin deras dengan bicara tersedu-sedu Neni mencoba menjelaskan.

“Ada apa Neni bicara padaku, Aku senang dengan jawabanmu tapi aku bingung kenapa kau menangis?”Tanya Ricko dengan menggenggam tangan Neni.

“Sebenarnya perasaanku sam terhadapmu tapi orang tuaku tidak mengijinkan aku pacaran dan mungkin ini terakhir kiata bertemu”

Tiba-tiba Ricko menangis dan merasakan sesak di dada

“Kenapa ? Kenapa  ini bisa terjadi ?!” Seakan Tak percaya Ricko terus menangis .

“Aku selalu menulis keseharianmu dalam buku ini, aku juga menulis tentang perasaanku disini, aku harus ikut dengan ayahku ke luar kota dan mungkin ayahku juaga sudah tau anaknya tidak konsen belajar karena jatuh cinta. Aku harus ikut ayah dan ibu pindah ke luar kota “ Sambil berderaian air mata Neni memberikan bukunya pada Ricko

Tak tau harus berbuat apa tapi Ricko harus tetap menerima kenyataan yang terjadi walaupun ini cinta pertamanya.

“Terimakasih Neni telah hadir dalam hidupku dan semangatku , Semoga kelak kita akan bersatu, aku sayang kamu..”

“Aku juga sayang kamu jangan lupakan aku dan tetaplah semangat “.

Ricko tidak melupakan kejadian waktu itu dan Rickuo menghadapi segalanya dengan semangat dan cinta, serta berusaha menjadi orang yang sukses agar bisa berjumpa dengan cinta sejatinya, Akhir-akhir ini Ricko menjadi semangat kembali walaupun setelah kepindahan Neni keluar kota membuatnya patah semangat . Tapi Ricko tetap semangat karena dia selalu teringat percakapan terakhir dengan Neni serta senyumannya yang tak pernah ia lupakan. Kabar baik selalu datang lewat surat yang di terimanya dari Neni.Ricko bahagia jika cintanya bahagia walau cinta petamanya tidak di milikinya.