Surat Rindu Cahaya Permataku

Dalam sepi aku menulis ini untukmu, hampir genap satu tahun aku kehilangan apa yang selalu aku rindukan. Aku selalu berdoa supaya permata berhargaku kembali, melihat kemungkinan yang ada sangat besar harapanku engkau kembali. Tapi sayang, itu hanya angan kau tak seperti yang dulu lagi, sulit rasanya kita akan bersama lagi.

Bersama hujan, bersama angin rindu, yang tak tahu arah, aku sampaikan hal ini rembulan sebagai saksi aku menyembunyikan rasa rindu karena rinduku begitu tak wajar, mungkinkah ini karena rasa sayang ? Sepertinya begitu , karena sayangku membuat aku buta, membuat aku tuli terhadap kabar burung yang menghampiriku tentang dirimu.

Sedalam-dalamnya aku ucapkan terimakasih atas hadirmu yang begitu memberikan warna keindahan dalam hidupku, denganmu aku tahu arti sebuah proses, denganmu aku tahu arti sebuah pengorbanan, denganmu aku tahu arti sayang dan cinta sebenarnya.

Aku berdoa jika kau jodohku, aku memohon agar aku tidak dibutakan orang lain. Jika kau bukan jodohku aku berharap rasa sayang ini dapat memudar karena hari ke hari rasa ini semakin sakit jika aku menariknya pada kenyataan bahwa kau bukan miliku.
Semoga tidak adanya kau disampingku menjadi cahaya yang menerangi jalanku menuju kebahagian.

Salam Rindu ,

Yang memberimu nama sayang Permata

Semoga surat ini bisa menginspirasi kawan-kawan yang ingin membuat surat cinta atau surat sayang kepada oraang yang kawan-kawan sayangi atau cintai bukan untuk copy paste.