Barisan kenangan berderet vertikal
Bersama hujan yang turun melontar
Kecepatan ingatan tak sanggup dibendung
Mengingat bintang yang sirna karena awan yang mendung
Aku yang salah membiarkan bintang pulang
Aku bukan tak ingin mencari peluang
Hanya sayang aku tak ingin melukai bintang yang terluka
Ku kira kau akan bahagia saat aku tak mencari
Sayang... Kau yang bersinar bagai bintang, bukan aku tak berjuang..
Cinta... Kau yang penuh kasih, aku hanya ingin melihat kau bahagia..
Aku yang berjuang melawan arus rindu..
Aku yang bejuang mengiklaskan arti memiliki...
Aku yang sendiri sebagai tanda setia..
Ketahuilah kasih.... Aku berjuang walau tak mencari...karena cinta itu penghargaan...
Bukan tentang paksaan.....
Note :Saat cinta sudah terpisah, Tidak mencari kamu yang di sayangi bukan berarti tidak ada rasa sayang, mungkin itu karena rasa sayang yang dimiliki terlalu besar,sehingga ketakutan kamu tersakiti atas kehadiranku selalu muncul dan menghantui, puisi ini saya buat sebagai bentuk ungkapan dari sebuah diam yang penuh harapan, dalam sebuah cinta yang dibangun dari beribu pengorbanan dan perjuangan.
Semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi kawan-kawan. :)
Puisinya sangat dalam sekali pa, Mungkin ini adalah bentuk luapan emosi asmara pengarang yang sudah tidak terbendung lagi sehingga menuai problematika di hati dan kepala.
ReplyDeleteKarena saya yakin, banyak sekali kata yang berteriak di kepala, namun mulut masih enggan untuk berbicara, pada akhirnya dilampiaskan lah lewat tinta.
Mantap pa regan tepat sekali, "jika berbicara tak di dengar menulis adalah harapan" mari menulis pa.hehe
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletedengan minimal deposit 10.000 segera dicoba keberuntungannya bersama kami
ReplyDeletedan menangkan uang hingga jutaan rupiah bersama dewapk**
dengan pin bb D87604A1 ditunggu ya ^^