Penulis : M. Farhan Firdaus
Sumber Gambar: Tirto.id |
Pada Tanggal 3 Maret 2019, Dua anak Smp, dan satu anak
Sekolah dasar dinyatakan meninggal diduga karena Hipotermia, Hipotermia kembali
memakan korban, ini bisa disebabkan oleh beberapa
faktor, sebelum membahas
lebih jauh, kita cari tahu terlebih dahulu apa itu Hipotermia?
Menurut dr. Tania Savitri salah satu Dokter Umum menyebutkan bahwa Hipotermia
adalah kondisi yang terjadi ketika temperatur tubuh menjadi sangat rendah, jauh
di bawah suhu tubuh normal sekitar 37º Celsius. Orang dengan hipotermia
bisa memiliki suhu tubuh hingga di bawah 35º C. Hal ini dapat terjadi
saat tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada produksinya.
Hipotermia adalah keadaan
darurat. Jantung, sistem saraf, dan organ lain tidak dapat bekerja dengan baik
dan dapat membahayakan nyawa.
- Merasa kedinginan
- Menggigil terus menerus
- Merinding
- Bibir berwarna biru
- Tidak dapat menghangatkan diri,
- Kulit bayi dapat berwarna merah terang, dingin, dan tampak sangat tidak bertenaga.
- Seiring dengan penurunan suhu tubuh, penderita akan berhenti menggigil dan akan menjadi bingung, mengantuk, dan kaku. Penderita akan berbicara cadel, bergumam, dan gagap. Denyut jantung melemah dan menjadi tidak teratur.
- Hingga penanganan medis tersedia, orang harus keluar dari dingin dan menghangatkan diri.
- Baju basah harus dilepas dan diganti dengan baju kering.
- Gunakan beberapa lapis selimut atau jaket untuk menghangatkan tubuh.
- Minuman hangat nonkafein dapat diminum.
- Hindari paparan angin dan udara
- Orang harus dipindahkan ke area yang dekat dengan sumber panas, dan dapat berbagi panas tubuh. Meski begitu, jangan gunakan panas secara langsung misalnya air panas atau alas penghangat.
- Orang yang bingung atau tidak sadarkan diri harus menerima penanganan medis darurat. Penanganannya berupa menghangatkan tubuh, cairan intravena yang hangat, dan menghangatkan jalan napas.
- Bawa ke dalam tenda. Tujuannya untuk menjaga dari angina yang berhembus, ternda juga adalah tempat yang cukup hangat ketika berada di alam bebas
- Ganti baju basah secara perlahan. Penggantian baju dilakukan perlahan, pastikan tidak terburu-buru
- Masukan kedalam sleeping bag. Untuk menjaga panas tubuh yang tersisa tidak mudah lepas begitu saja
- Berbagi panas tubuh. Bisa dilakukan dengan cara memegang tangan atau memeluknya. Panas tubuh akan mudah berpindah ketika menempel ke tubuh lainnya ( kulit ketemu kulit). Pastikan Anda mengetahui etikanya ketika melakukan hal ini.
- Sadarkan korban. Cara menyadarkannya bisa dengan menepuk-nepuk pipi atau dengan memanggil namanya. Ketika korban sudah sadar, anda bisa melakukan penanganan korban hipotermia ketika sadar.
No comments:
Post a Comment